Retno Wulandari

Menulis untuk jiwa-jiwa yang halus pada pekat kehidupan yang serba kasar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selayang Sunyi (Tantangan hari ke-63 TantanganGurusiana)

Selayang Sunyi (Tantangan hari ke-63 TantanganGurusiana)

Diam seribu bahasa meninggalkan sepotong hati di lorong senyap

Tanpa sepatah kata juga sajak penjelasan

Alih-alih tak pernah ada penghakiman 

Dari mana batin mampu mengetahui sedang mulut terkunci rapat?

 

Mendorong mayat dilorong senyap sebatang kara

Berbait-bait sendiri penuh duka tak ada sua

Itu semakin membuat hati remuk serba berdarah

Berdiri mematung menyaksikan takdir begitu getir.

 

Akankah hadir mengetuk tapi berujung membisu?

Akankah membuat hati tambah pilu?

Pergilah sejauh mungkin tak perlu kembali,

sebab rumah bukanlah tanpa canda ataupun suara.

 

Enyahlah,

Bila mengiris hati yang baru saja menghidup.

Enyahlah,

Bila membuat mata menangis dalam sunyi.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Diksi puisinya keren Bunda.. Salam kenal, follow balik yaaa... Saya tunggu...

10 Jul
Balas

Terima kasih bunda.. Siaap. Salam kenal

10 Jul

Subhanallah... indah sekali puisinya bun... ungkapan kekecewaan dan tak berharap lagi.... keren...moga sukses selalu

10 Jul
Balas

Terima kasih bunda.. Aamiin.. Sukses juga buat bunda Jamal

10 Jul
Balas



search

New Post